Banyak penderita asam urat takut makan
sayuran. Mereka menganggap sayuran dapat memperparah sensasi ‘tertusuk-tusuk’
yang dirasakan sendi. Padahal sayuran memiliki kadar purin (cikal bakal asam
urat) yang tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan produk hewani. Meski
demikian, memang ada jenis sayuran yang sebaiknya dibatasi konsumsinya karena
memiliki kandungan purin yang tergolong sedang. Lantas, apa saja jenis sayuran
untuk penderita asam urat? simak ulasan berikut ini.
Contoh sayur yang aman bagi penderita Asam Urat |
Ketika seseorang menderita asam urat,
berarti tubuhnya mengalami gangguan metabolisme sehingga kesulitan membuang
atau mengeluarkan asam urat dari darah. Nah agar kadar asam urat dalam darah
tetap rendah, ia diimbau mengonsumsi makanan rendah purin. Perlu diketahui
bahwa tubuh memproses purin dari makanan menjadi asam urat.
Bila saran ini diabaikan dan
penderitanya tetap mengonsumsi makanan tinggi purin, maka otomatis kadar asam
urat dalam tubuhnya akan berlebih
Ketika
kadar asam urat yang tinggi gagal dikeluarkan melalui urin, maka tentu saja
akan terjadi timbunan baik sebagai batu ginjal ataupun mengendap menjadi
kristal-kristal tajam di jaringan sendi. Inilah alasan mengapa asam urat sering
membuat sendi pengidapnya serasa ditusuk-tusuk (Gout) atau mungkin nyeri
pinggang akibat batu ginjal.
Tips memilih sayuran untuk penderita
asam urat
Bertolak-belakang dari apa yang
dipercayai banyak orang, ternyata tak semua sayuran itu ‘berbahaya’ bagi
penderita asam urat. Ya, pengidap asam urat boleh makan sayur, asalkan itu
memenuhi beberapa kriteria berikut:
1. Sayuran rendah purin
Jenis sayuran yang rendah purin adalah
bit, timun, selada, dan kentang – setiap 100 gr porsinya hanya menghasilkan
kurang dari 50 mg asam urat saja. Tentu sayuran jenis ini aman dikonsumsi oleh
penderita asam urat, namun pastikan tidak berlebihan.
2. Sayuran tinggi antioksidan
Selain menyebabkan radang sendi,
tingginya kadar asam urat juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan
pembuluh darah (kardiovaskular). Guna mencegahnya, tubuh memerlukan
antioksidan.
Oleh sebab itu, konsumsilah makanan
yang tinggi antioksidan ketika mengidap asam urat tinggi.
Contoh sayuran rendah
purin dan tinggi antioksidan (likopen, vitamin E, atau beta-karoten) antara
lain seperti:
- Kubis merah – 1 cangkir (mentah dan dicincang) mengandung 600 mcg beta-karoten.
- Paprika merah – 1 cangkir (cincang dan ditumis) memuat 500 mcg likopen, lebih dari 3 mg vitamin E, serta lebih dari 1600 mcg beta-karoten.
3. Sayuran kaya serat
Selain rendah purin dan tinggi
antioksidan, sayuran yang baik untuk penderita asam urat lainnya adalah yang
kaya serat. Serat tak hanya baik bagi kesehatan sistem pencernaan, namun juga
memperlambat penyerapan nutrisi – agar purin yang masuk diproses lebih lambat
sehingga kadar asam urat tetap rendah.
Contoh sayuran rendah purin yang kaya
serat adalah wortel – 1 cangkirnya (mentah, dipotong) mengandung 3,5 gr serat.
Soal serat ini, usahakan mengonsumsinya tak kurang dari 25 gr/ hari untuk
wanita dewasa, dan 38 gr/ hari bagi pria.
Hindari Sayuran Tinggi Purin!
Sesungguhnya sebagian besar sayuran itu rendah
purin jika dibandingkan sumber makanan tinggi purin lainnya seperti daging
sapi, jeroan, atau yang mengandung ragi. Akan tetapi, ada beberapa sayuran
tinggi purin yang sebaiknya dimakan sesekali saja.
Contoh sayuran tinggi purin yang harus
diminimalisir konsumsinya
(sebaiknya tak lebih dari 2 kali seminggu) adalah:
- Asparagus
- Lentil
- Jamur
- Bayam
- Kembang kol
- Semua kacang-kacangan
- Kacang polong
Jadi itulah tadi jenis sayuran untuk
penderita asam urat, mana yang disarankan dan mana pula yang sebaiknya
diminimalisir. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung.. silahkan tinggalkan jejak disini